Rabu, 28 Desember 2016

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM BIDANG PENDIDIKAN

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM BIDANG PENDIDIKAN
(SEKOLAH)

A.    Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
1.      Pengertian Pembangunan Infrastruktur
 Pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasas­mita memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Sedangakan infrastruktur berarti prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik itu usaha, pembangunan, dll.
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembangunan.

2.Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan infrastruktur yang handal. Agar lebih jelas ruang lingkup pembangunan infrastruktur dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Pembangunan infrastruktur transportasi perdesaan guna mendukung peningkatan aksessibilitas masyarakat desa, yaitu: jalan, jembatan, tambatan perahu.
2. Pembangunan infrastruktur yang mendukung produksi pertanian, yaitu: irigasi perdesaan.
3. Pembangunan infrastruktur yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, meliputi: sekolah,penyediaan air minum, sanitasi perdesaan.

Dalam artikel ini kami mengkhususkan pembahasan mengenai permasalahan poin pertama yaitu pembangunan sekolahan diperkotaan.

B. Bentuk Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Dibidang Pendidikan (SEKOLAH) Serta Kendalanya.
Pendidikan merupakan jembatan suatu negara untuk mencapai kesuksesan. Pendidikan yang berkualitas membuat suatu negara menjadi negara yang maju. Akan tetapi, pendidikan di Indonesia sunggulah memperhatinkan, pendidikan di Indonesia terkesan semraut, tidak maju-maju. Salah satu yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah buruknya infrastruktur sekolah yang ada. Padahal infrastruktur sekolah merupakan salah satu hal penting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Sebanyak empat gedung sekolah di bawah Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur akan direhab berat tahun ini. Selain telah berusia tua, kondisi gedung juga mengalami kerusakan, bahkan beberapa ruangan yang ada tidak lagi dapat digunakan untuk proses belajar mengajar.
Empat gedung sekolah yang akan direhab berat yaitu, SDN Cipinang Cempedak 04, SDN Jatinegara Kaum 11, SDN Cakung Barat 02 dan SMPN 146 Cakung. “Saat ini masih dalam tahap manajemen konstruksi dan dalam waktu dekat akan dilelangkan,” kata Ari Budiman, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Bapak Ari menyebutkan guna perbaikan ke empat gedung tersebut, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,124 miliar. Nantinya, anggaran tersebut dipergunakan untuk rehab tiga gedung SD dan satu gedung SMP.
“Rata-rata satu gedung mendapat alokasi sekitar 1,2 miliar,” ujar Bapak Ari.
Bapak Ari menuturkan, proses pengawasan sendiri langsung dibawah Suku Dinas karena dalam kategori rehab berat. Sedangkan rehap total pengawasan dibawah Dinas Pendidikan.
“Untuk Jakarta Timur rehab total ada sebanyak 21 lokasi, seperti SDN Duren Sawit 13, SDN Klender 22, SDN Malaka Sari 6, SDN Malaka Sari 14, SDN Pulogadung 3, SDN Penggilingan 1, SDN Rawamangun 07, SDN 8 Cipinang Besar Selatan, SDN 7 Utan Kayu Utara, SDN 17 dan 20 Utan Kayu Selatan, serta SMPN 172,” tandasnya.
Salah satu contohnya adalah Pembangunan Rehap Total SMP 172 DKI jakarta yang berlokasi dicakung.
Dalam pembangunan gedung SMP 172 jakarta,yang pemangunannya diawasin langsung oleh pemerintah daerah dan kontraktor pembangunannya langsung dari peruhasan BUMN.
Ini adalah data sekolah SMP 172  jakarta.

Selama proses pembangunannya kegiatan proses ajar-mengajar dipindahkan ke tiga sekolahan berbeda dijakarta.Dalam pembangunan sekolah di Bangun oleh PT.Nindya Karya (Persero General Contractor)  karyawannya terdiri dari 200 orang dan bekerja dari pagi sampai malam.Mulai bekerja pagi pukul 08:00 – 17:00 sedangkan malam pukul 20:00-03:00,dengan target pembangunannya Tiga bulan sudah selesai.





STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

KLAIM KONS T RU K SI S T U DI KAS U S PROYEK DI P A PUA By: Supriono STG_17316193 Kl a im b isa t i mb u l an t a ra pa ra p i...