PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM BIDANG PENDIDIKAN
(SEKOLAH)
(SEKOLAH)
A. Pengertian dan
Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
1. Pengertian
Pembangunan Infrastruktur
Pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Sedangakan infrastruktur berarti prasarana atau segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik itu
usaha, pembangunan, dll.
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pembangunan
infrastruktur adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan
yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana atau segala sesuatu
yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembangunan.
2.Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
2.Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya,
bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan
dan jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan
infrastruktur yang handal. Agar lebih jelas ruang lingkup pembangunan
infrastruktur dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Pembangunan infrastruktur transportasi perdesaan guna
mendukung peningkatan aksessibilitas masyarakat desa, yaitu: jalan, jembatan,
tambatan perahu.
2. Pembangunan infrastruktur yang mendukung produksi
pertanian, yaitu: irigasi perdesaan.
3. Pembangunan infrastruktur yang mendukung pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat, meliputi: sekolah,penyediaan air minum, sanitasi perdesaan.
Dalam artikel ini kami mengkhususkan pembahasan mengenai permasalahan poin pertama yaitu pembangunan sekolahan diperkotaan.
B. Bentuk Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Dibidang
Pendidikan (SEKOLAH) Serta Kendalanya.
Pendidikan merupakan jembatan suatu negara untuk mencapai
kesuksesan. Pendidikan yang berkualitas membuat suatu negara menjadi negara
yang maju. Akan tetapi, pendidikan di Indonesia sunggulah memperhatinkan, pendidikan
di Indonesia terkesan semraut, tidak maju-maju. Salah satu yang menyebabkan
rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah buruknya infrastruktur
sekolah yang ada. Padahal infrastruktur sekolah merupakan salah satu hal
penting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Sebanyak empat gedung
sekolah di bawah Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur
akan direhab berat tahun ini. Selain telah berusia tua, kondisi gedung juga
mengalami kerusakan, bahkan beberapa ruangan yang ada tidak lagi dapat
digunakan untuk proses belajar mengajar.
Empat gedung sekolah yang akan direhab berat yaitu, SDN
Cipinang Cempedak 04, SDN Jatinegara Kaum 11, SDN Cakung Barat 02 dan SMPN 146
Cakung. “Saat ini masih dalam tahap manajemen konstruksi dan dalam waktu dekat
akan dilelangkan,” kata Ari Budiman, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I
Jakarta Timur.
Bapak Ari menyebutkan guna perbaikan ke empat gedung
tersebut, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,124 miliar. Nantinya,
anggaran tersebut dipergunakan untuk rehab tiga gedung SD dan satu gedung SMP.
“Rata-rata satu gedung mendapat alokasi sekitar 1,2 miliar,”
ujar Bapak Ari.
Bapak Ari menuturkan, proses pengawasan sendiri langsung
dibawah Suku Dinas karena dalam kategori rehab berat. Sedangkan rehap total
pengawasan dibawah Dinas Pendidikan.
“Untuk Jakarta Timur rehab total ada sebanyak 21 lokasi,
seperti SDN Duren Sawit 13, SDN Klender 22, SDN Malaka Sari 6, SDN Malaka Sari
14, SDN Pulogadung 3, SDN Penggilingan 1, SDN Rawamangun 07, SDN 8 Cipinang
Besar Selatan, SDN 7 Utan Kayu Utara, SDN 17 dan 20 Utan Kayu Selatan, serta
SMPN 172,” tandasnya.
Salah satu contohnya adalah Pembangunan Rehap Total SMP 172
DKI jakarta yang berlokasi dicakung.
Dalam pembangunan gedung SMP 172 jakarta,yang pemangunannya
diawasin langsung oleh pemerintah daerah dan kontraktor pembangunannya langsung
dari peruhasan BUMN.
Ini adalah data sekolah SMP 172 jakarta.
Ini adalah data sekolah SMP 172 jakarta.
Selama proses pembangunannya kegiatan proses ajar-mengajar
dipindahkan ke tiga sekolahan berbeda dijakarta.Dalam pembangunan sekolah di Bangun oleh PT.Nindya Karya (Persero General Contractor) karyawannya terdiri dari 200 orang dan bekerja dari pagi sampai
malam.Mulai bekerja pagi pukul 08:00 – 17:00 sedangkan malam pukul
20:00-03:00,dengan target pembangunannya Tiga bulan sudah selesai.