Rabu, 28 Desember 2016

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM BIDANG PENDIDIKAN

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DALAM BIDANG PENDIDIKAN
(SEKOLAH)

A.    Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
1.      Pengertian Pembangunan Infrastruktur
 Pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasas­mita memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Sedangakan infrastruktur berarti prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik itu usaha, pembangunan, dll.
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembangunan.

2.Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan infrastruktur yang handal. Agar lebih jelas ruang lingkup pembangunan infrastruktur dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Pembangunan infrastruktur transportasi perdesaan guna mendukung peningkatan aksessibilitas masyarakat desa, yaitu: jalan, jembatan, tambatan perahu.
2. Pembangunan infrastruktur yang mendukung produksi pertanian, yaitu: irigasi perdesaan.
3. Pembangunan infrastruktur yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, meliputi: sekolah,penyediaan air minum, sanitasi perdesaan.

Dalam artikel ini kami mengkhususkan pembahasan mengenai permasalahan poin pertama yaitu pembangunan sekolahan diperkotaan.

B. Bentuk Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Dibidang Pendidikan (SEKOLAH) Serta Kendalanya.
Pendidikan merupakan jembatan suatu negara untuk mencapai kesuksesan. Pendidikan yang berkualitas membuat suatu negara menjadi negara yang maju. Akan tetapi, pendidikan di Indonesia sunggulah memperhatinkan, pendidikan di Indonesia terkesan semraut, tidak maju-maju. Salah satu yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah buruknya infrastruktur sekolah yang ada. Padahal infrastruktur sekolah merupakan salah satu hal penting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. Sebanyak empat gedung sekolah di bawah Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur akan direhab berat tahun ini. Selain telah berusia tua, kondisi gedung juga mengalami kerusakan, bahkan beberapa ruangan yang ada tidak lagi dapat digunakan untuk proses belajar mengajar.
Empat gedung sekolah yang akan direhab berat yaitu, SDN Cipinang Cempedak 04, SDN Jatinegara Kaum 11, SDN Cakung Barat 02 dan SMPN 146 Cakung. “Saat ini masih dalam tahap manajemen konstruksi dan dalam waktu dekat akan dilelangkan,” kata Ari Budiman, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Bapak Ari menyebutkan guna perbaikan ke empat gedung tersebut, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,124 miliar. Nantinya, anggaran tersebut dipergunakan untuk rehab tiga gedung SD dan satu gedung SMP.
“Rata-rata satu gedung mendapat alokasi sekitar 1,2 miliar,” ujar Bapak Ari.
Bapak Ari menuturkan, proses pengawasan sendiri langsung dibawah Suku Dinas karena dalam kategori rehab berat. Sedangkan rehap total pengawasan dibawah Dinas Pendidikan.
“Untuk Jakarta Timur rehab total ada sebanyak 21 lokasi, seperti SDN Duren Sawit 13, SDN Klender 22, SDN Malaka Sari 6, SDN Malaka Sari 14, SDN Pulogadung 3, SDN Penggilingan 1, SDN Rawamangun 07, SDN 8 Cipinang Besar Selatan, SDN 7 Utan Kayu Utara, SDN 17 dan 20 Utan Kayu Selatan, serta SMPN 172,” tandasnya.
Salah satu contohnya adalah Pembangunan Rehap Total SMP 172 DKI jakarta yang berlokasi dicakung.
Dalam pembangunan gedung SMP 172 jakarta,yang pemangunannya diawasin langsung oleh pemerintah daerah dan kontraktor pembangunannya langsung dari peruhasan BUMN.
Ini adalah data sekolah SMP 172  jakarta.

Selama proses pembangunannya kegiatan proses ajar-mengajar dipindahkan ke tiga sekolahan berbeda dijakarta.Dalam pembangunan sekolah di Bangun oleh PT.Nindya Karya (Persero General Contractor)  karyawannya terdiri dari 200 orang dan bekerja dari pagi sampai malam.Mulai bekerja pagi pukul 08:00 – 17:00 sedangkan malam pukul 20:00-03:00,dengan target pembangunannya Tiga bulan sudah selesai.





Senin, 31 Oktober 2016

PEMBANGGUNAN INFRASTRUKTUR di DESA



PEMBANGGUNAN INFRASTRUKTUR di DESA

       Upaya mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan dalam pembangunan yang berbasis langsung dari inisiatif dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun infrastruktur dasar perdesaan.Saya sebagai Mahasiswa Teknik Sipil ingin membangun sebuah infrastruktur di daerah asal saya Desa AEK NAULI  yang lokasi di Kota panggururan,Samosir.
      Infrastruktur yang ingin saya bangun adalah jalan Aspal atau beton penghubung antar desa yaitu jalan penghubung desa Aek Nauli dan Desa Sibane-bane,jarak antar kedua desa tersebut kurang lebih 1.5 km.
     Sebelum saya memulai pembangunan saya terlebih dahulu Merealisasikan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan pendekatan pemberdayaan dan pastisipasi aktif masyarakat individu maupun kelompok untuk mendukung kegiatan : Ekonomi, Sosial serta sentra-sentra produksi perdesaan agar tetap tumbuh berkesinambungan dan dapat berkembang lebih baik ke depannya.
    Maksud dan Tujuan saya membangun jalan penghubung antar Desa sebagi berikut:

  • Meningkatkkan aksesibilitas infrastruktur dasar masyarakat perdesaan melalui infrastruktur jalan.

  • Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam penanganan prasarana dari awal sampai akhir infrastruktur yang dibangun serta penguatan partisipasi aktif kelembagaan di perdesaan.

  •  Meningkatkan hasil pendapatan perdesaan selama masa operasional pembangunan konstruksi dan pasca konstruksi (pemeliharaan).

  •  Semakin maju dan modern.

Dengan dibangunya jalan tersebut saya berharapkan transportasi hasil pertanian bagi dua Desa dimaksud dapat berjalan lancar sehingga kesejahteraan masyarakat di wilayah desa saya dapat meningkat dan berkembang semakin cepat.


 

PEMBANGGUNAN INFRASTRUKTUR di DESA



PEMBANGGUNAN INFRASTRUKTUR di DESA

       Upaya mendukung program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan memperkuat implementasi tata kelola pemerintahan dalam pembangunan yang berbasis langsung dari inisiatif dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun infrastruktur dasar perdesaan.Saya sebagai Mahasiswa Teknik Sipil ingin membangun sebuah infrastruktur di daerah asal saya Desa AEK NAULI  yang lokasi di Kota panggururan,Samosir.
      Infrastruktur yang ingin saya bangun adalah jalan Aspal atau beton penghubung antar desa yaitu jalan penghubung desa Aek Nauli dan Desa Sibane-bane,jarak antar kedua desa tersebut kurang lebih 1.5 km.
     Sebelum saya memulai pembangunan saya terlebih dahulu Merealisasikan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan pendekatan pemberdayaan dan pastisipasi aktif masyarakat individu maupun kelompok untuk mendukung kegiatan : Ekonomi, Sosial serta sentra-sentra produksi perdesaan agar tetap tumbuh berkesinambungan dan dapat berkembang lebih baik ke depannya.
    Maksud dan Tujuan saya membangun jalan penghubung antar Desa sebagi berikut:

  • Meningkatkkan aksesibilitas infrastruktur dasar masyarakat perdesaan melalui infrastruktur jalan.

  • Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam penanganan prasarana dari awal sampai akhir infrastruktur yang dibangun serta penguatan partisipasi aktif kelembagaan di perdesaan.

  •  Meningkatkan hasil pendapatan perdesaan selama masa operasional pembangunan konstruksi dan pasca konstruksi (pemeliharaan).

  •  Semakin maju dan modern.

Dengan dibangunya jalan tersebut saya berharapkan transportasi hasil pertanian bagi dua Desa dimaksud dapat berjalan lancar sehingga kesejahteraan masyarakat di wilayah desa saya dapat meningkat dan berkembang semakin cepat.


 

Jumat, 30 September 2016

PERANAN DAN PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA di INDONESIA

v  Proses Masuk dan Pengaruh Agama Hindu-Buddha di Indonesia


           Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui kontak perdagangan. Pada awalnya, orang-orang India bersikap aktif dalam perdagangan tersebut. Hal ini menurut Claudius Ptolomeus (Yunani) didorong oleh kekayaan Indonesia akan emas, perak, cengkih, dan lada yang menarik para pedagang mancanegara. Hubungan perdagangan ini telah berlangsung sejak sekitar abad ke-5 M.
Khusus mengenai penyebaran hinduisme sebagai agama dijelaskan melalui banyak teori.
1. Teori brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Van Leuryang berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh pendeta. Teori ini memiliki kelemahan, yaitu di India ada peraturan bahwa brahmana tidak boleh keluar dari negerinya. Jadi, tidak mungkin mereka dapat menyiarkan agama ke Indonesia.

2. Teori ksatria
Teori ini dikemukakan oleh Majumdar, Moekrji, dan Nehru. Mereka berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh prajurit yang mengadakan ekspansi. Oleh sebab itu, teori ini sering pula disebut teori kolonisasi. Kelemahan teori ini adalah tidak ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Indonesia pernah ditaklukkan India.

3. Teori waisya
Teori ini dikemukakan oleh Kromyang mengatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang, mengingat bahwa sejak tahun 500 SM, Nusantara telah menjadi jalur perdagangan antara India dan Cina. Dalam perjalanan perdagangan inilah diperkirakan para pedagang India itu singgah di Indonesia dan menyebarkan agama Hindu.

4. Teori sudra
Teori ini dikemukakan oleh banyak orang. Intinya adalah bahwa agama Hindu dibawa oleh kaum sudra yang datang di Nusantara untuk memperbaiki nasib.

5. Teori nasional
Teori ini dikemukakan oleh F.D.K. Boschyang mengatakan bahwa dalam proses penyebaran agama Hindu ini, bangsa Indonesia berperan sangat aktif. Setelah dinobatkan sebagai seorang Hindu, mereka kemudian giat menyebarkan agama Hindu dan segala aktivitasnya. Pendapatnya ini didasarkan pada temuan adanya unsur-unsur budaya India dalam budaya Indonesia.

Bukti adanya Hindu-Buddha di Indonesia sebagai berikut.
  • ·            Adanya arca Buddha bergaya amarawati(gaya India Selatan) di Sempaga, Sulawesi Selatan, dan di Jember. Arca di Sempaga merupakan yang tertua. Selain itu, ditemukan pula arca bergaya gandhara(India Utara) di Bukit Siguntang (Sumatra Selatan) dan Kota Bangun, Kutai.
  •       Adanya prasasti berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta di Kutai dan Tarumanegara.
  • ·         Adanya penganut agama Hindu dan Buddha di Indonesia.
  • ·         Berkembangnya seni patung di Indonesia.
  • ·         Penggunaan istilah warmansebagai nama raja seperti di India.
  • ·         Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
  • ·         Penggunaan bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa dalam kehidupan masyarakat.
  • ·         Adanya sistem kemaharajaan.
  • ·         Adanya kitab-kitab sastra yang bercorak Hindu.


Pengaruh Hindu Budha Di Indonesia
       Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah mengubah dan menambahkhasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspekkehidupan.Tersebarnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia berpengaruh luas dalamkehidupan masyarakat Indonesia, diantaranyadalam bidang berikut ini :
1.Kepercayaan
Bangsa Indonesia mulai menganut agama Hindudan Budha walaupun tidak meninggalkankepercayaan aslinya, seperti pemujaan terhadaproh nenek moyang.
2.Sosial
Dalam bidang sosial, terjadi bentuk perubahandalam tata kehidupan sosial masyarakat. Misalnyadalam masyarakat Hindu diperkenalkan adanyasistem kasta.
3.Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, tidak begitu besarpengaruh dan perubahannya, karena masyarakatIndonesia telah mengenal aktifitas perekonomianmelalui pelayaran dan perdagangan jauh sebelummasuknya pengaruh Hindu-Budha.
4.Kebudayaan
Pengaruh kebudayaan Hindu-budha terlihat darihasil-hasil kebudayaan seperti bangunan candi, senisastra, berupa cerita-cerita epos diantaranya EposMahabharata dan Epos Ramayana. Pengaruhlainnya adalah sistem tulisan. Kebudayaan Hindu-Budha amat berperan memperkenalkan sistemtulisan di masyarakat Indonesia.
5. Agama
memasuki zaman sejarah, masyarakat diIndonesia telah menganut kepercayaan animismedan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistemkepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejakberinteraksi dengan orang-orang India. Budaya barutersebut membawa perubahan pada kehidupankeagamaan, misalnya dalam hal tata krama,upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempatperibadatan.
6. Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan olehorang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengankepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yangterbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaankerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan,seperti Kutai, Tarumanegara, dan Sriwijaya.
7. Arsitektur
Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunanpunden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadudengan budaya India yang mengilhami pembuatanbangunan candi. Jika kita memperhatikan CandiBorobudur, akan terlihat bahwa bangunannyaberbentuk limas yang berundak-undak. Hal inimenjadi bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.
8. Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesiameninggalkan beberapa prasasti yang sebagianbesar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hinggasaat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri denganbahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-katabahasa Indonesia yang merupakan hasil serapandari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, DasaDharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya PurnakaryaNugraha, dan sebagainya.
9. Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesiamembawa kemajuan besar dalam bidang sastra.Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalahkitab Ramayana dan Mahabharata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untu kmenghasilkan karya sendiri.


 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA




·         Teori Masuknya Islam di Indonesia
Proses masuknya agama Islam ke Indonesia tidak berlangsung secara revolusioner, cepat, dan tunggal, melainkan berevolusi, lambat-laun, dan sangat beragam. Menurut para sejarawan, teori-teori tentang kedatangan Islam ke Indonesia dapat dibagi menjadi :
1)   Teori Gujarat
Agama Islam dibawa ke Indonesia oleh para pedagang muslim dari Gujarat, India. Teori ini mendasarkan argumentasinya pada pengamatan terhadap bentuk relief nisan Sultan Malik Al-Saleh yang memiliki kesamaan dengan nisan-nisan yang terdapat di Gujarat. Hal tersebut dianggap sebagai bukti adanya hubungan antara Gujarat dan Samudra Pasai. Bahkan penganut teori ini merujuk nama Muhammad Fakir dari Malabar sebagai pembawa agama Islam ke Nusantara. Di antara pendukung teori ini adalah W. F. Stutterheim.

2)   Toeri Mekkah
Para pendukung teori ini menyatakan bahwa kelompok penduduk Nusantara pertama yang masuk Islam menganut mazhab Syafi'i. Mazhab Syafi'i merupakan mazhab istimewa di Makiyah. Bahkan, penganut teori ini menyebutkan nama Sjech Ismail dari Makiyah sebagai penyebarnya. Selain itu, sejak tahun 674 telah terdapat perkampungan-perkampungan orang Arab di barat laut Sumatra, yaitu Barus, suatu daerah penghasil kapur terkenal. Di antara pendukung teori ini yaitu Van Leur dan Hamka.
3)   Teori Persia
Teori ini didasarkan pada adanya beberapa kesamaan budaya yang hidup di kalangan masyarakat Nusantara dengan bangsa Persia. Kesamaan budaya tersebut antara lain bisa dilihat pada diperingatinya hari Asyura atau 10 Muharam, suatu peringatan kaum Syi'ah untuk mengenang kematian Husein, putra Ali bin Abi Thalib. Teori ini dikemukakan oleh P. A. Hoessein Djajadiningrat.
4)   Teori China
Pendapat ini mengatakan bahwa agama Islam dibawa dari Cina oleh pedagang muslim Cina yang bermazhab Sunni-Syafi’i, yaitu madzab yang umum dianut oleh bangsa-bangsa muslim sepanjang Jalur Sutra. Argumen lain yang mengatakan bahwa Islam datang dari Cina adalah ketika terjadi Ekspedisi Mongol untuk menghukum Raja Kertanegara.Banyak di antara tentara Mongol yang beragama Islam. Ketika mereka dikalahkan Raden Wijaya, beberapa di antara mereka tidak kembali ke Cina melainkan menetap di Indonesia dan berbaur dengan penduduk setempat.

  Pengaruh Islam terhadap Tujuh Unsur Kebudayaan di Indonesia
1.Bahasa
Bahasa merupakan sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.Pada awalnya bahasa melayu digunakan sebagai bahasa perdagangan yang banyak digunakan di bagian barat kepulauan Indonesia.Tapi seiring perkembangan awal Islam, bahasa Melayu pun memasukkan sejumlah kosakata Arab ke dalam struktur bahasanya.Selain itu, terjadi sedikit modifikasi atas huruf-huruf Pallawa ke dalam huruf Arab, dan ini kemudian dikenal sebagai huruf Jawi.Sejak zaman dulu kalender  Jawa sudah banyak dipengaruhi oleh budaya Islam. Bahasa Arab semakin signifikan di abad ke-18 dan 19 di Indonesia, di mana masyarakat nusantara lebih familiar membaca huruf Arab ketimbang Latin.Bahkan, di masa kolonial Belanda, mata uang ditulis dalam huruf Arab Melayu, Arab Pegon, ataupun Arab Jawi. Tulisan Arab pun masih sering diketemukan sebagai keterangan dalam batu nisan.
2.Sistem Teknologi
Sistem Teknologi merupakan sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.Pengaruh masuknya Islam telah memberikan sumbangan tersendiri bagi perkembangan teknologi yang ada di Indonesia, sebagai Contoh dalam pendirian masjid. Masjid dibangun dengan memperhatikan letak yang teratur, masjid berada disebalah barat alun-alun. Dan masuknya penanggalan qomariyah.
3.Sistem Ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
Pengaruh Islam dalam sistem ekonomi di Indonesia anatra lain adanya peraturan zakat, bedagang dan lain-lain. Selain itu sikap dari Rasulullah saat berdagang yang sangat mengutamakan kejujuran dan menjauhi riba berpengaruh terhadap perdagangan di Indonesia.
4.Organisasi Sosial
Organisasi sosial merupakan sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing antar individu sehingga timbul rasa untuk berorganisasi dan bersatu.Sebagai pengaruh masuknya Islam di Indonesia, mucul berbagai perkumpulan orang-organg Islam, seperti perkampungan kauman dan pada masa pergerakan nasional berkambang menjadi Sarekat dagang Islam, Nadhotul ulama, Muhamadiyah dan lain sebagainya
   5. Sistem PengetahuanSistem
pengetahuan merupakan manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.Salah satu wujud pengaruh Islam yang lebih sistemik secara budaya adalah pesantren. Pesantren berasal dari kata shastri (dari bahasa Sanskerta) yang berarti orang-orang yang tahu kitab suci agama Hindu. Atau, kata cantrik dari bahasa Jawa yang berarti orang yang mengikuti kemana pun gurunya pergi. Fenomena pesantren telah berkembang sebelum Islam masuk. Pesantren saat itu menjadi tempat pendidikan dan pengajaran agama Hindu. Setelah Islam masuk, kurikulum dan proses pendidikan pesantren diambilalih Islam.Pada dasarnya, pesantren adalah sebuah asrama tradisional pendidikan Islam. Siswa tinggal bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang disebut Kyai. Asrama siswa berada di dalam kompleks pesantren di mana kyai berdomisili.
6.Religi
Religi merupakan kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.Sebelum Islam masuk di Indonesia, masyarakat Indonesia telah menganut kepercayaan animisme-dinasme, Agama Hindhu, Agama Budha dan yang lainya. Dengan datangnya Islam di Indonesia masyarakat Indonesia yang mulai menganutnya sudah mengerti bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah Allah Swt dan Muhammad adalah nabi utusan Allah Swt yang terakhir.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.Pengaruh Islam telah memberikan dan menentukan arah dan corak kesenian yang ada di Indonesia.



v  BUDAYA MODERN,CIRI-CIRI DAN PERBEDAAN BUDAYA BARAT-MODERN

.    Budaya Modern
1.Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan atau yang disebut peradapan  adalah pemahaman yang meliputi pengetahuan, kepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadat yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor 1997). Pendapat umum, kebudayaan adalah sesuatu yang baik dan berharga dalam kehidupan masyarakat. (Bakker 1984).Pola tingkah laku mantap yaitu pikiran, perasaan, dan reaksi yang diperoleh dan terutama diwujudkan oleh simbol-simbol  pada pencapaian tersendiri dari kelompok manusia yang bersifat universal (Kroeber & Klukhon 1950).Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “budayah / bodhi”  yang berarti budi akal atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal.  Budaya dapat dipisahkan sebagai kata majemuk Budi & Daya yang berupa : cipta , rasa, karsa, karya (Kuncoroningrat 1980).
2.    Kebudayaan Modern
a.Kebudayaan Teknologi Modern
Pertama kita harus membedakan antara Kebudayan Barat Modern dan Kebudayaan Teknologis Modern. Kebudayaan Teknologis Modern merupakan anak Kebudayaan Barat. Akan tetapi, meskipun Kebudayaan Teknologis Modern jelas sekali ikut menentukan wujud Kebudayaan Barat, anak itu sudah menjadi dewasa dan sekarang memperoleh semakin banyak masukan non-Barat, misalnya dari Jepang. Kebudayaan Teknologis Modern itu kontradiktif. Dalam arti tertentu dia bebas nilai, netral. Bisa dipakai atau tidak. Pemakaiannya tidak mempunyai implikasi ideologis atau keagamaan. Seorang Sekularis dan Ateis, Kristen Liberal, Budhis, Islam Modernis atau Islam Fundamentalis, bahkan segala macam aliran New Age dan para normal dapat dan mau memakainya, tanpa mengkompromikan keyakinan atau kepercayaan mereka masing-masing. Kebudayaan Teknologis Modern secara mencolok bersifat instumental.

b. Kebudayaan Modern Tiruan
Dari kebudayaan Teknologis Modern perlu dibedakan sesuatu yang mau saya sebut sebagai Kebudayaan Modern Tiruan. Kebudayaan Modern Tiruan itu terwujud dalam lingkungan yang tampaknya mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan kemodernan, tetapi sebenarnya hanya mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah saja, misalnya kebudayaan lapangan terbang internasional, kebudayaan supermarket (mall), dan kebudayaan Kentucky Fried Chicken (KFC).
3.    Tantangan Masyarakat terhadap Kebudayaan Modern
a. Kebudayaan Modern Tiruan
Tantangan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah Kebudayaan Modern Tiruan. Dia mengancam justru karena tidak sejati, tidak substansial. Yang ditawarkan adalah semu. Kebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastik, manusia tanpa kepribadian, manusia terasing, manusia kosong, manusia latah.

b.      Masalah Sandang, Pangan, dan Papan
Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa, budaya adalah perjuangan manusia dalam mengatasi masalah alam dan zaman. Permasalahan yang paling mendasar bagi manusia adalah masalah makan, pakaian dan perumahan. Ketika orang kekurangan gizi bagaimana ia akan mendapat orang yang cerdas. Ketika kebutuhan pokok saja tidak terpenuhi bagaimana orang akan berpikir maju dan menciptakan teknologi yang hebat. Jangankan untuk itu, permasalahan pemenuhan kebutuhan kita sangat mempengaruhi pola hubungan di antara manusia. Orang rela mencuri bahkan membunuh agar ia bisa makan sesuap nasi. Sehingga, kelalaian dalam hal ini bukan hanya berdampak pada kemiskinan, kelaparan, kematian, akan tetapi akan berpengaruh dalam tatanan budaya-sosial masyarakat.

c.       Masalah Pendidikan
Pendidikan masih menjadi permasalahan yang menjadi perhatian serius jika bangsa ini ingin dipandang dalam percaturan dunia. Ada fenomena yang menarik terkait dengan hal ini, yaitu mengenai kolaborasi kebudayaan dengan pendidikan, dalam artian bagaimana sistem pendidikan yang ada mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang menjadi spirit dari sistem pendidikan yang kita terapkan.

d.      Mengejar Kemajuan IPTEK
Problem ini beranjak ketika kita sampai saat ini masih menjadi konsumen atas produk-produk teknologi dari negara luar. Situasi keilmiahan kita belum berkembang dengan baik dan belum didukung oleh iklim yang kondusif bagi para ilmuan untuk melakukan penelitian dan penciptaan produk-produk, teknologi baru. Jika kita tetap mengandalkan impor produk dari luar negeri, maka kita akan terus terbelakang. Oleh karena itu, hal ini tantangan bagi kita untuk mengejar ketertinggalan iptek dari negara-negara maju.

Kesimpulan
Dari Penulisan Artikrel ini saya dapat menyimpulkan Bahwa Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan Generasi Bangsa Indonesia.



SUMBER:

STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

KLAIM KONS T RU K SI S T U DI KAS U S PROYEK DI P A PUA By: Supriono STG_17316193 Kl a im b isa t i mb u l an t a ra pa ra p i...